Jumat, 07 Februari 2014

Kalau JKT48 Menyelenggarakan Senbatsu Sousenkyo (Election), Apakah Melody Bisa Tetap Jadi No.1?



Mungkin kalo fans yang cuma suka sama JKT doang bakalan asing dengan istilah yang satu ini--Senbatsu Sousenkyo. Dalam bahasa yang sederhana, Senbatsu Sousenkyo adalah pemilihan umum buat menentukan siapa aja member yang berhak jadi Senbatsu, alias berpartisipasi dalam single bagian side-A. Senbatsu Sousenkyo ini udah dilakukan sama AKB48 selama 5 tahun terakhir, mulai tahun 2009. Partisipannya adalah AKB dan seluruh sister groups mereka. Awalnya, Sousenkyo ini diadakan karena banyak fans yang komplain gara-gara member yang mereka suka nggak tampil di MV, atau kenapa yang jadi frontgirls yang itu-itu aja. Jadinya, Aki-P ngasih kebebasan penuh bagi fans buat milih sendiri member mana yang berhak tampil jadi Senbatsu melalui dukungan mereka.



Sekarang ini, Sousenkyo udah nggak sekedar jadi event AKB aja, tapi udah kayak acara yang menghebohkan bagi mayoritas masyarakat Jepang. Dan hasil Sousenkyo ini, bahkan Preliminary Result-nya pun bisa jadi hot news di koran-koran. Dan seperti layaknya Pemilu pemilihan presiden atau pejabat lain, di Sousenkyo ini juga ada prediksi-prediksi mengenai siapa yang bakal jadi nomor 1, siapa yang ranking-nya naik, siapa yang ranking-nya turun, dan sebagainya.


Banyak drama dan air mata yang tumpah, yang menambah seru dan ramenya Sousenkyo ini. Banyak hal yang terjadi nggak sesuai dengan prediksi semula, malah bener-bener di luar dugaan. Di ajang ini kamu bisa liat seorang idol bener-bener nangis kejer sampe ingusan saking sedihnya, atau saking terharunya, atau blank total karena syok--pokoknya ngeliat wajah mereka yang manusiawi banget, tapi nggak idol banget juga. Tapi, kamu juga bisa ngeliat betapa beberapa member sangat luar biasa dalam hal kontrol diri, tetap tenang meskipun ranking-nya mungkin turun jatuh gedebuk.



Sousenkyo ini emang menguras dompet berikut rekening para fans yang tentunya pingin jadi nomor 1, atau seenggaknya jadi frontgirls lah. Keuntungannya buat siapa? Tentu aja buat manajemen lah. Sistem voting bikin para penggemar berusaha mati-matian buat mengumpulkan banyak suara buat member favorit mereka. Positifnya, sistem kayak begini bikin setiap member jadi nggak sombong, humble dan sadar banget apa arti fans buat mereka--tanpa fans mereka bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Ini adalah bagian yang aku suka dari sebuah Sousenkyo.

Balik lagi ke pertanyaan aku di atas; apakah Melody bisa mempertahankan posisinya sebagai center, seandainya di JKT dibikin Sousenkyo juga? Melody sekarang ini adalah center JKT, the ace, yang paling populer di kalangan masyarakat umum. Walaupun mungkin nggak tau namanya, atau nggak tau dia berasal dari grup mana, wajahnya sendiri udah dikenal cukup luas.



Berdasarkan pengamatan aku dari hasil voting buat Pajadora dulu, juga calendar Senbatsu kemaren, Melody emang punya banyak fans--tapi bukan hardcore fansFans-nya Melody kebanyakan orang-orang yang bersedia ngasih satu-dua sampai dua puluh suara buat Melody, tapi ya mungkin nggak akan jauh lebih banyak dari itu. Ada beberapa member yang sangat asing dan nggak pernah bener-bener mencolok, tapi punya hardcore fans yang rela ngasih ratusan bahkan sampai ribuan suara buat member favoritnya. Tragisnya, yang aku bahas ini adalah voting via SMS yang bebas, bukan melalui tiket voting yang ada di CD kayak AKB. Fans Melody mungkin bisa kasih banyak dukungan via SMS, tapi buat beli CD banyak-banyak? Belum tentu juga.

Anggap deh, meskipun nggak punya hardcore fans, Melody sangat populer di Indonesia jadi masih dapet banyak dukungan. Tapi, apakah Rupiah bisa bersaing dengan Yen?? Nah, kalo kamu nggak tau kenapa tiba-tiba bisa nyambung ke masalah kurs segala, mungkin kamu bisa inget lagi kalo di JKT ada dua member Jepang; Akicha dan Harugon. Fans kedua member itu, terutama fans Jepang, pastinya udah jauh lebih berpengalaman dalam hal begini. Terbukti dari keberhasilan Harugon di revival Pajadora dan kalender.



Tapi, kenapa Harugon berhasil di calendar Senbatsu sementara Akicha enggak? Kalo masalah itu, inget aja timing-nya. Fans Akicha kan kebanyakan fans Jepang. Pas banget, waktu buat voting kalender itu menjelang rilis single AKB48 ke-34 yang termasuk tiket voting buat Request Hour 2014. Salah satu proyek fans Akicha buat RH 2014 ini adalah berupaya supaya Kimi no Koto ga Suki Dakara, lagu Under Girls paling populer yang ngejadiin Akicha sebagai center-nya, dapet peringkat setinggi mungkin. Akicha emang udah jatoh ke taraf Under Girls sejak Sousenkyo 2012, bahkan di single ke-35 mendatang Akicha terdepak dari Under Girls. Dukungan buat Kimi no Koto ga Suki Dakara adalah salah satu cara fans buat bikin Akicha nggak merasa ditinggalkan (mungkin). Kalender di Indonesia vs Request Hour? Buat fans Jepang dan internasional, lagi-lagi mungkin, pride-nya Akicha bakal lebih tegak dengan Request Hour ketimbang kalender. Dan sejujurnya, aku juga berpikir begitu.



Akicha yang sekarang, dengan adanya Next Generation dan sebagainya, harus rela buat jatoh dari Under Girls (semoga di Sousenkyo 2014 mendatang Akicha bisa minimal bertahan jadi frontgirl di Under Girls!!!). Karena Akicha tersingkir dari Senbatsu AKB, bukan nggak mungkin kalo fans bakal menggebu-gebu buat bikin dia jadi center JKT (walaupun cuma buat satu single) sebagai "balasan"nya. Sekedar informasi, di Sousenkyo 2013 kemaren, Akicha dapet 33.129 suara. Di voting buat kalender dan revival Pajadora, suara terbanyak didapet sama Harugon masing-masing 5.600 dan 8.052 suara. Itu dengan sistem SMS lho, yang nggak perlu keluar uang terlalu banyak. Gimana kalo buat nge-vote harus beli CD dulu? Bahkan kalaupun Akicha cuma berhasil dapet sepertiga dari vote yang dia dapet buat Sousenkyo 2013 (berarti 11.043 suara) dia masih bisa menang sempurna. Perlu diinger juga, harga CD JKT sangat-sangat murah ketimbang CD AKB dan sister groups lainnya, jadi jumlah vote-nya bisa jadi jauh lebih banyak juga.



Jangan pernah ngerasa terlalu aman. JKT yang sekarang masih damai, tapi siapa yang tau di masa depan jadinya bakal kayak gimana. Dan Melody beserta para frontgirl JKT yang sekarang juga nggak boleh adem ayem begitu aja. Sejauh yang aku liat--nggak terlalu valid juga sebenernya, karena aku nggak begitu tertarik sama JKT--mereka masih kayak seleb Indonesia, jauh dari fans. Cuma Sousenkyo macem begini yang bisa bikin mereka bener-bener menghargai fans "dari lubuk hati yang paling dalam".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...